Kereta api menjadi alat transportasi yang telah mendarah daging buat para masyarakat Indonesia . Kereta api yang ada dari zaman penjajahan dahulu sampai zaman modern sekarang telah banyak mengalami perubahan. Dan, kereta api AC Ekonomi hadir dengan keunggulan yang lebih diantara kereta-kereta yang ada di Indonesia serta menjawab kritikkan dari masyarakat luas yang menginginkan kereta yang aman, nyaman, dan juga cepat.
Sebelum kereta AC Ekonomi ini muncul, masyarakat (khususnya yang berada di daerah JABODETABEK) mengenal kereta Ekonomi biasa. Kereta Ekonomi biasa ini memang menawarkan jasanya dengan cukup baik yaitu memberikan harga karcis yang murah (hanya Rp. 1.500) tapi tak didukung dengan pelayanan keamanan yang baik.
Buktinya saja banyak barang-barang yang hilang akibat tangan-tangan jahil seseorang yang sangat merugikan bagi pihak penumpang. Toh, buat penumpang kereta ini benar-benar menjaga barang serta sikap anda agar tidak dilirik oleh para pencopet.
Tapi, lain halnya buat anda penumpang yang menggunakan jasa kereta AC Ekonomi, karena akan dijamin pelayanan keamanan serta pelayanan anda menggunakan kereta tersebut akan baik. Kereta AC Ekonomi ini digerakkan dengan tenaga listrik yang didalamnya terdapat AC (Air Conditioner), kipas angin di tiap gerbongnya, tempat duduk yang nyaman, serta pintu yang otomatis. Pedagang yang suka berkeliaran tidak akan anda temui ketika berada di kereta ini, berbeda ketika anda berada di kereta Ekonomi biasa. “Saya merasakan kenyamanan ketika naik kereta (AC Ekonomi) ini” ucap seorang ibu.
Selain itu, anda tidak perlu takut kecopetan karena keamanan di kereta AC ini benar-benar ketat. Masinis yang ada di kereta AC lebih ketat ketimbang masinis yang ada di kereta Ekonomi serta masinis di kereta AC lebih banyak daripada masinis di kereta Ekonomi. Bagi penumpang yang naik kereta AC tapi dia tidak punya karcis, sang masinis langsung menegornya lalu menyuruh sang penumpang tersebut untuk membeli karcis denda seharga Rp. 10.000.
Lain kejadiannya lagi andai ada seorang penumpang yang salah membeli tiket, sang masinis menyuruh penumpang tersebut untuk segera turun di stasiun terdekat. Begitulah kinerja dari masinis yang ada di kereta AC, tapi lain halnya kinerja dari masinis untuk kereta Ekonomi karena masinis yang ada di kereta tersebut hanya punya satu dalam satu kereta, maka tak heran apabila masinis tersebut agak tidak memperdulikan penumpangnya yang tidak mempunyai karcis.
Meskipun harga yang dikenakan untuk menaiki kereta AC ini 3x lipat (harga kereta AC Ekonomi Rp. 4.500) dari harga kereta Ekonomi biasa, tapi tetap tak mengurangi minat masyarakat untuk memakai jasa kereta AC Ekonomi ini.
Toh, lebih baik mahal dengan kenyamanan serta keamanan yang baik ketimbang murah tapi kualitas tidak baik.
Kereta AC Ekonomi akan sepenuhnya memberikan fasilitas-fasilitas yang baik dan memberikan kenyamanan buat penumpangnya.
Good Train Good Way. (Mauludi Rismoyo)