Kamis, 16 Februari 2012

Pemimpin

Pemimpin merupakan seorang tokoh yang dipercaya oleh rakyat untuk memimpin suatu tempat. Seorang pemimpin memang merupakan orang dengan jabatan tertinggi di suatu tempat. Lalu, apakah dengan dia yang punya jabatan tinggi bisa semaunya menjalankan roda organisasi dengan kemauannya dia saja tanpa mempedulikan rakyatnya? Tentu saja jawabannya, TIDAK. Bagaimana pun seorang pemimpin itu seharusnya bisa melayani umatnya. Kepeduliannya terhadapa rakyat haruslah lebih tinggi ketimbang ego yang ia punya layaknya sebagai pemimpin.
Sebelum ia terpilih menjadi pemimpin, ia pasti punya segudang rencana untuk dapat terpilih atau mempromosikan dirinya menjadi seorang pemimpin didalam tempatnya. Rakyat pun menimbang dan memilih mana pemimpin yang layak dipilih untuk menjadi pemimpin mereka. Ketika sudah ada yang terpilih dan layak menjadi pemimpin maka ia harus melaksanakan dan menjalankan amanah dan pekerjaan rumah tersebut dengan baik, jujur, dan memuaskan rakyat. Apabila hal itu tidak dilakukan, maka kelak Allah SWT akan mempertanyakan kepemimpinannya tersebut di hari akhir.
Lalu, apakah hanya orang yang mempunyai gelar tertinggi dalam pendidikannya yang bisa menjadi seorang pemimpin? Dan jawabannya, TIDAK. Sesungguhnya disaat kita lahir ke dunia ini pun, kita semua sudah dibekali jiwa kepemimpinan oleh Allah SWT.
“Dan (ingatlah) ketika Tuhan-mu berfirman kepada para Malaikat, “Aku hendak menjadikan khalifah di bumi”. Mereka berkata, “Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah disana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?” Dia berfirman, “Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” (Al-Baqarah:30).
Di dalam ayat tersebut dibeberkan secara jelas, kalau sesungguhnya manusia itu adalah khalifah dan seorang khalifah itu adalah seorang pemimpin. Dan di ayat tersebut pun malaikat pernah memberi sebuah argumentasi kepada Allah, akan tetapi Allah menegaskan kembali kalau sesungguhnya manusia itu adalah seorang khalifah atau pemimpin yang ditugaskan oleh Allah SWT untuk membuat dunia ini menjadi tentram dan sejahtera.
Siapakah pemimpin yang patut kita contoh? Jawabanya adalah Nabi Muhammad SAW. Di dalam buku “100 Orang yang Berperan Besar di Dunia” pun mencantumkan nama paling pertama dan di posisi teratas sebagai orang yang berperan besar di dunia adalah Nabi Muhammad SAW. Dan memang hanya Dia orang yang patut kita contoh sebagai pemimpin.
Rasulullah SAW merupakan pemimpin yang tangguh. Sifatnya yang pantang menyerah dalam menyebarkan agama Islam ke seluruh kaum di tempat tinggalnya adalah salah satu dari beberapa sifat positif yang Dia miliki.
“Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya kuat dan cabangnya (menjulang) ke langit, (pohon) itu menghasilkan buahnya pada setiap waktu dengan seizin Tuhannya. Dan Allah membuat perumpamaan itu untuk manusia agar mereka selalu ingat.” (Ibrahim:24-25).
Dalam ayat tersebut menjelaskan ataupun bisa dibilang jika kita ingin menjadi seorang pemimpin yang tangguh seperti Rasulullah SAW harus diibaratkan seperti pohon yang akar, batang, dan buahnya seimbang. Andai kata, akar itu sebagai akidah atau ikatan kita terhadap Allah SWT yang telah menjadikan kita sebagai pemimpin di dunia ini; lalu, batang sebagai ibadah atau amalan kita kelak kita menjalankan sebuah roda organisasi yang dijalankan oleh seorang pemimpin; dan yang terakhir, ialah buah sebagai hasil atau akhlak seorang pemimpin akan terlihat pada akhirnya.
Dan itu lah yang ada dari diri Rasulullah SAW, Dia pernah dicaci, dimaki, dilempari oleh batu tapi Dia tidak menyerah terhadap keadaan malah Dia lebih semangat lagi karena itu adalah amanat yang diberikan oleh Allah SWT olehnya dan keadaan tersebut yang membuat Dia untuk mencerahkan rakyatnya sehingga menimbulkan sebuah hasil yang positif pada rakyatnya agar terhindar dari jalan yang sesat.
Dan janganlah kamu menjadi pemimpin yang lemah seperti dalam Surat Ibrahim ayat 26: “Dan perumpamaan kalimat yang buruk seperti pohon yang buruk, yang telah dicabut akar-akarnya dari permukaan bumi;tidak dapat tetap (tegak) sedikit pun”.
So, mulai dari sekarang dan saat ini juga coba tanamkan sifat-sifat positif yang ada dalam diri Rasulullah seperti Sidiq atau benar, Amanah atau dapat dipercaya, Fathonah atau cerdas, Tabligh atau menyampaikan, agar kita bisa menjadi pemimpin yang tangguh dalam berorganisasi maupun tangguh dalam kepercayaan kita kepada Allah. Dan jangan pernah menyerah jika kamu merasa gagal dalam kepemimpinanamu ketika kamu menjadi pemimpin. Tidak ada keberhasilan tanpa kegagalan, dan itu yang terjadi oleh Nabi Muhammad SAW di zamannya.
(Mauludi Rismoyo)   

Pemerasan Calo Terhadap Pembeli

Oleh: Mauludi Rismoyo ( 42090893 )

Jakarta, 12 Mei 2008
Calo merupakan orang yang bertindak sebagai penyelamat bagi orang lain tapi bisa juga bertindak sebagai penyebab kekesalan bagi orang lain. Maksudnya, sebagai penyelamat bagi orang lain ialah ketika seseorang itu sedang ingin menonton sebuah pertandingan sepak bola tapi sudah lama menunggu antrean ternyata tiket sudah habis dan disinilah calo datang sebagai sosok “super hero” untuk menyelamatkan penonton yang sudah jauh-jauh dari rumah dengan niat menonton dan mendukung tim kesayangannya bertanding.
Calo menawarkan harga yang amat sangat jauh berbeda dari harga tiket aslinya tapi kalau sudah niat, harga berapa pun siap dibayar asal orang itu bisa menonton dan mendukung tim kesayangannya secara langsung. Namun disisi lain penyebab kekesalan orang terhadap calo ialah karena dia yang sengaja membeli tiket dengan jumlah banyak tanpa sepengetahuan si penjaga loket tiketnya.
Di Indonesia sudah banyak berkeliaran para calo, mungkin calo bisa juga dijadikan opsi sebagai profesi yang akan terus turun temurun dilakukan oleh warga Negara kita. Identitas calo memang dipungkiri kita tidak bisa dibedakan. Oleh karena itu, diharapkan kepada pihak yang berwajib untuk bisa menghentikan peredaran calo yang ada di Indonesia ini.
SR (19) merupakan mahasiswa Universitas Swasta ternama yang ada di Jakarta, dia pernah menjadi pemerasan kekejaman calo. Kejadiannya berlangsung 2 tahun yang lalu tepatnya pada tanggal 12 Mei 2008, ketika dia dan 3 orang temannya datang ke Istora Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta untuk menyaksikan pertandingan bulu tangkis. Saat itu di Istora Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta tengah berlangsung kejuaraan “Thomas Cup & Uber Cup”. Mereka berempat tinggal di Bekasi. Di saat ingin membeli tiket yang dipenuhi juga desakan para masyarakat Indonesia yang antusias ingin menonton, naas menimpa SR dan 1 orang temannya. Mereka berdua tidak mendapatkan tiket karena tiket juga sudah habis. Beruntung bagi 2 orang teman dari SR yang sukses mendapatkan tiketnya.
Diketahui ternyata yang awalnya mereka berempat terbagi menjadi dua. Jadi saat 2 temannya SR yang mengantre itu beda antreannya. Dua teman dari SR segera masuk ke stadion dan meninggalkan SR dan 1 orang temannya. Saat itu SR dan 1 temannya bingung harus kaya gimana lagi karena tiket pun tidak ada dan pertandingan akan segera dimulai, dan SR pun sempat berpikiran untuk pulang ke rumah.
“Tiba-tiba saya melihat sosok orang yang memiliki tampang kriminal, dan ternyata benar bahwa ia adalah seorang calo. Dan saya langsung menghampirinya dan menanyakan soal tiket” ucap SR. “Saya terkejut ketika calo tersebut bilang kalau harga satu tiketnya itu Rp. 100.000,00 (seratus ribu rupiah) dari harga awalnya Rp. 20.000,00 (dua puluh ribu rupiah).” Lanjutnya.
Saat SR tanyai seperti itu si calo berujar kalau tiketnya sudah ada yang pesan. Dan disini SR yang awalnya ragu untuk membeli akhirnya dia berusaha untuk mendapatkan tiketnya  walaupun diketahui harganya naik lima kali lipat dikarenakan sudah niat untuk menonton dan mendukung pebulu tangkis nasional kita. Lalu SR dan temannya diajak muter-muter ga jelas oleh si calo tersebut dan akhirnya SR mendapatkan tiket tersebut.
“Saya memang tidak suka terhadap sikap calo yang dengan gampangnya meninggikan harga. Tapi disini saya rela menghabiskan duit berapapun karena saya sudah niat menonton pertandingan bulu tangkis itu.” Ucapnya ketika saya wawancarai.
Di akhir wawancara saya dengan SR, SR berpesan “Jika anda yang ingin menyaksikan pertandingan bulu tangkis ataupun sepak bola cobalah untuk memesan tiket terlebih dahulu entah itu via Online atau via ATM. Jika tidak bisa dengan cara itu, coba anda datang lebih pagi dari jam pertandingannya dan usahakan untuk membawa uang lebih, takutnya anda tertimpa musibah seperti saya.”