Musim sepakbola Indonesia 2010/2011 resmi ditutup dengan pertandingan bertajuk “Perang Bintang” antara sang kampiun Liga Indonesia musim ini yaitu Persipura Jayapura melawan Tim All Star Indonesia Super League (ISL). Tim “Mutiara Hitam”, julukan Persipura, berhasil memenangkan pertandingan dengan skor 2 - 1.
Bertanding di Stadion Mandala, markas Persipura, pada Rabu (29/6/2011) sore WIT itu, dua gol kemenangan Persipura dicetak oleh playmaker mereka asal Liberia, Zah Rahan. Sedangkan gol Tim All Star dicetak oleh bek sayap Timnas Indonesia dan Sriwijaya FC, Muhammad Ridwan.
Dalam pertandingan ini, tuan rumah Persipura tertinggal terlebih dahulu lewat gol Muhammad Ridwan. Proses gol berawal dari umpan silang striker tim Persiba Balikpapan, Aldo Barreto, dengan control bola yang baik Muhammad Ridwan menyisir dari sisi kiri pertahanan tim “Mutiara Hitam” berhasil lepas dari bayang-bayang bek Ortizan Solossa dan menceploskan tendangan dengan kaki kirinya yang bersarang di pojok kiri gawang Persipura yang dikawal oleh kiper dari Korea Selatan, Yoo Jae Hon. Persipura pun tertinggal 0 - 1 dari tim yang para pemainnya dibentuk dan terpilih oleh para pecinta sepakbola di Indonesia melalui polling SMS.
Persipura sempat membalas gol lewat striker, Titus Bonay, namun naas gol dianulir oleh wasit Jimmy Napitupulu yang memimpin jalannya pertandingan tersebut.
Enam menit menjelang turun minum babak pertama akhirnya Persipura bisa menyamakan skor lewat aksi Zah Rahan. Bermula dari kerja sama satu duanya dengan Ortizan Solossa di dalam kotak penalti, Zah Rahan menggiring bola hasil umpan Ortizan ke pertahanan Tim All Star dan tanpa kesulitan ia menyontek bola tersebut ke dalam gawang Tim All Star.
Babak pertama pun berakhir dengan skor 1 – 1.
Di babak kedua, jual beli serangan diperagakan oleh kedua tim yang berujung dengan lahirnya gol buat Tim “Mutiara Hitam”. Zah Rahan menjadi aktor untuk kedua kalinya dan memastikan timnya keluar sebagai pemenang.
Di menit 82, saat umpan sang kapten Persipura, Boaz Solossa, diterima dengan baik oleh Zah Rahan dan menusuk ke daerah kotak penalti, lalu dengan dinginnya ia menempatkan bola di tiang jauh gawang kawalan Kurnia Meiga.
Hasil 2 – 1 pun bertahan sampai peluit dibunyikan wasit. Dan kemenangan tersebut disambut riang gembira oleh nyanyian ribuan suporter Persipura yang memadati stadion tersebut. Kembang api pun menjadi penghias diatas langit malam kota Jayapura.
Di ujung laga, dilakukan penyerahan trofi Piala Presiden oleh Agum Gumelar, selaku Ketua Komite Normalisasi, kepada Boaz Solossa sebagai simbolis juara ISL 2010/2011. (Mauludi Rismoyo)