Salah satu cabang kampus Bina Sarana Informatika (BSI) yang berada di Margonda, Depok pada Kamis, 21 April 2011, mengadakan kegiatan mahasiswa yang positif dengan membuat acara seminar IT (Informasi Teknologi) yang berjudul SEMINAR HACKER CRACKER bertajuk “Jaringan Internet Tanpa Hard Disk dan Speedy”.
“Acara luar biasa ini bisa mengubah paradigma mahasiswa BSI ibarat “kupu-kupu” yang hanya bisa kuliah lalu pulang tanpa membawa hasil apapun untuk dirinya sendiri.” ungkap Muhammad Arip, M.Kom, selaku pembicara seminar tersebut.
Acara yang diadakan oleh Senat Mahasiswa (SEMA) BSI Margonda ini berlangsung di kampus BSI Margonda Gedung “B” Ruang 101. Biaya yang dikenakan untuk mengikuti seminar ini sebesar Rp, 15.000 dan anda bisa mendapatkan sertifikat, snack, modul dan pin.
Uniknya acara ini terbagi menjadi dua sesi, yaitu sesi pertama berlangsung dari pukul 13.00 – 15.30 WIB dan sesi kedua berlangsung dari pukul 16.00 – 18.30 WIB. Terlebih lagi peserta dari sesi pertama dan sesi kedua pun berbeda. Peserta yang daftar secara keseluruhan berjumlah 146 orang, dimana 80 orang untuk sesi pertama dan 66 orang untuk sesi kedua.
“Target awal kami ialah 80 orang tapi karena banyaknya minat dari mahasiswa maka kami pun menambahkannya menjadi 150 peserta. Tapi karena ada kesalahan sedikit dalam hal pendaftaran peserta, maka kami hanya ada 146 orang.” kata Anis Fuad Hassan selaku koordinator acara dalam acara seminar ini. “Dibilang puas tidak juga karena kami belum bisa menampung banyak peserta yang ingin mengikuti acara seminar ini tapi kami bersyukur bisa mengadakan acara ini dengan baik.” tambahnya.
Seminar Hacker Cracker ini adalah seminar yang ditujukan mahasiswa BSI argonda pada umumnya yang bertujuan untuk menarik minat dan bakat ilmu hacking yang lebih positif dan bisa mengaplikasikan dengan baik. Alasan panitia mengambil acara ini ialah karena lebih menarik untuk dipelajari dan memberi fasilitas kepada mahasiswa untuk memberi pengetahuan tentang hacker.
Dalam acara ini pembicara menampilkan sebuah video ‘bagaimana kejamnya seorang hacker ataupun cracker membobol jaringan bank’ dan menjelaskan secara matang cara menjadi seorang wirausahawan warnet yang murah dan praktis tanpa harus menggunakan jaringan speedy.
“Saya sebenarnya ingin memperagakan langsung kepada peserta apa yang dilakukan hacker tersebut pada seminar ini tapi karena masalah waktu jadi saya tak melakukannya. Dan karena masalah waktu juga saya kurang maksimal untuk bisa menyampaikan apa yang ingin saya sampaikan kepada peserta” tutur kekesalan Muhammad Arip yang juga dosen Teknik Komputer di kampus Margonda, Bogor , dan Ciledug.
Acara seminar yang berlangsung dua sesi ini berlangsung lancar dan tertib serta para peserta seminar pun cukup antusias umtuk mengikuti jalannya seminar tersebut. Terlebih lagi Anis, mahasiswi jurusan Teknik Komputer semester 2, berharap supaya ada lagi acara seminar yang seperti ini dimana acara seminar ini bisa menambah ilmu pengetahuan kita di bidang teknologi ataupun komputerisasi.
So, dengan seminar ini nggak ada alasan untuk kita bisa menjadi seorang wirausahawan yang berbasis IT ataupun mengubah citra hacker yang sejatinya selalu dianggap negatif menjadi positif kalo kita bisa mengaplikasikannya dengan baik dan jangan jadi mahasiswa “kupu-kupu” deh. (Mauludi Rismoyo)