Selasa, 14 Februari 2012

Mengenang 2 Tahun Tragedi Situ Gintung

Masih ingat kah anda dengan peristiwa situ gintung? Peristiwa jebolnya tanggul danau situ gintung pada hari Jumat, 27 Maret 2009, sekitar pukul 03.00 WIB itu benar-benar di luar dugaan. Bagaimana tidak diluar dugaan, saat warga yang sedang tertidur lelap tiba-tiba mereka dikejutkan dengan air bah menghantam mereka. Kalau sedikit mengingat atau menengok kebelakang dengan peristiwa situ gintung sungguh sangat miris buat kita mengingatnya terutama warga yang menjadi saksi peristiwa tersebut.
Dan, pada hari Minggu, 27 Maret 2011 bertempat percis disamping tanggul danau situ diadakannya acara “Mengenang 2 Tahun Situ Gintung”. Acara ini dimulai pukul 09.00 – 14.00 WIB dengan serangkaian acara seperti pemutaran film kilas balik tragedi jebolnya tanggul situ gintung, pidato oleh Bapak Suair selaku ketua Forum Pemberdayaan Situ Gintung, lalu sambutan dari Bapak Imam Santoso selaku ketua Balai Besar Sungai Ciliwung Cisadane (BBWC), dan acara ini pun dimeriahkan oleh penampilan marching band dan juga tari saman oleh para mahasiswi kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah fakultas dakwah.
Acara “Mengenang 2 Tahun Tragedi Situ Gintung” ini cukup banyak dikunjungi oleh warga sekitar Situ Gintung, Ciputat Tangerang Selatan. Acara ini pula turut dihadiri oleh Walikota Tangerang Selatan dan para insan pers online serta pers televisi.
Tujuan diadakannya acara ini sendiri adalah untuk sebagai peresmian perbaikkan tanggul situ gintung serta perbaikkan jalan sekitar yang masih tampak kurang baik. Akibat yang diterima setelah bencana jebolnya tanggul tersebut ialah menghancurkan sekitar 5 km dan merusak 3 desa. Dan nampak bila anda ke situ gintung ialah terdapatnya tugu sebagai simbol duka warga situ gintung oleh walikota Tangerang Selatan sekaligus untuk membangkitkan semangat warga situ gintung untuk kembali semangat menjalani aktifitas serta melupakan kejadian 2 tahun lalu.
Imam Santoso mengungkapkan untuk segera benar-benar memperbaiki tanggul tersebut dengan harapan supaya tidak terjadi lagi peristiwa 2 tahun lalu. “Untuk mencegah air yang meluap dari Situ, kami akan membuat sebuah gendongan atau penahan ditiap sisi tanggul jadi hanya limbah rumah tangga saja yang akan mengalir ke tanggul tersebut.” ucapnya.
Rencananya juga Situ Gintung dan Tugu Kehormatan Situ Gintung akan sedikit diubah konsep menjadi wahan hiburan karena sejak kemunculan Tugu tersebut banyak anak-anak sekolah yang nongkrong di Tugu tersebut setelah pulang sekolah.
Dalam acara ini hadir pula sebuah forum yang memang baru dibuat oleh warga sekitar Situ Gintung yang diberi nama Forum Pemberdayaan Situ Gintung. “Forum ini memang kami buat setelah kejadian yang kami alami pada 2 tahun lalu dan semoga tidak terjadi lagi peristiwa seperti itu untuk kedepannya. Dan dengan terbentuknya forum ini diupayakan kepada warga bisa lebih peka dan menyayangi lingkungan tempat tinggal kita.” kata Suair.
Tugas sepenuhnya dalam perbaikkan tanggul ini merupakan tugas dari tim BBWC tapi Pak Suair berkata kalaupun kami disuruh untuk terlibat dalam perbaikkan tanggul kami siap membantu. “Setidaknya kami ingin terlibat untuk menjaga, merawat, dan mengurus tanggul tersebut.” harapnya. (Mauludi Rismoyo)

Tidak ada komentar: